Posted by The Petromak on 17 Sep 2015
Saat ini tidak dapat dipungkiri perselingkuhan tidak hanya di dominasi kaum adam saja, bahkan seolah tidak ingin ketinggalan, perselingkuhan juga marak dilakukan oleh kaum hawa. Apa yang menyebabkan hal ini? Dibawah ini akan saya sampaikan beberapa hal yang memicu perselingkuhan istri:
Suami “GILA KERJA”.
Pekerjaan adalah hal yang penting demi kelangsungan hidup berumah tangga, tetapi bagaimana bila anda adalag seorang suami yang “GILA KERJA” ? Perlu diketahui, semua wanita ingin menjadi prioritas bagi suaminya. Perjalanan bisnis, kerja lembur, dan terlalu sering menerima telepon dari rekan kerja akan dapat membuat seorang istri merasa dikesampingkan. Hal ini bersifat mutlak bagi wanita. Karena sifat tak terbantahkan dari wanita adalah menjadi pusat perhatian bagi siapa pun.
Ini pula yang memicu istri dapat berselingkuh.
Meskipun sudah memiliki suami, terkadang mereka ingin diperhatikan lebih dan lebih. Akhirnya kebanyakan dari mereka mencari beberapa pria yang mampu memberikan perhatian. Pada dasarnya wanita selalu memiliki kecenderungan untuk tidak pernah puas pada satu orang saja.
Hasrat.
Hasrat wanita cenderung lebih besar, maka suami harus dapat mengimbangi hasrat tersebut untuk mengantisipasi perselisihan. Adalah rahasia umum bahwa kehidupan seks dalam rumah tangga sangat menentukan keharmonisan rumah tangga itu sendiri.
Saat baru menikah, semua akan terasa sangat indah sehingga rutinitas seks adalah hal yang sangat utama bagi setiap pasutri baru. Ketika hadir anak-anak dalam keluarga cenderung akan menyita energi dan perhatian baik bagi suami atau istri. Ditambah masalah pekerjaan di kantor yang semakin membuat stress. Sehingga para suami cenderung lupa untuk memberikah nafkah batin kepada istrinya. Sebagai seorang suami harus tanggap dengan hal seperti ini, seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa wanita adalah pribadi yang ingin selalu di prioritaskan dan dirindukan oleh suaminya. Apabila hal ini tidak dapat anda berikan, maka sang istri akan mencarinya pada pria lain.
Perjodohan
Pada jaman modern seperti ini, selalu masih ada saja pernikahan yang diselenggarakan karena perjodohan. Rasa tidak saling mencintai kerap kali menjadi pemicu perselingkuhan, Tidak jarang istri diam-diam melakukan pertemuan terlarang dengan mantan kekasihnya setelah menikah.
Maka, sebisa mungkin hindarilah pernikahan yang dijodohkan, namum apabila sudah terlanjur, maka terimalah pasangan anda dengan ikhlas berikut segala kelebihan dan kekurangannya.
Paranoid.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, wanita selalu memiliki kecenderungan untuk menuntut hal yang lebih dari pasangan. Dia merasa tidak pernah puas dengan perhatian serta cinta dari sang suami. Istri semacam ini selalu tidak percaya bahwa suaminya adalah pria setia. Sehingga selalu timbul kecurigaan pada suami yang akhirnya mencari pelampiasan dengan mencoba untuk menjalin hubungan dengan pria lain. Sehingga menurut paham yang dianutnya apabila suatu hari nanti suaminya pergi meninggalkannya, dia sudah mempunyai “Lelaki Cadangan”.
Binal.
Ini mutlak memang berasal dari diri seorang wanita. Wanita juga memiliki sisi “LIAR” yang tersembunyi pada dirinya. Ada beberapa istri yang memiliki pemikiran menikah tidak untuk selamanya, namun sementara. Mereka hanya ingin mendapat status sebagai seorang istri, atau 'pernah' menikah'.
Wanita dapat dengan cepat berubah ketika ada pemicu yang membangkitkan sisi liar nya yang akan menjadi salah satu permulaan dia berpikir untuk selingkuh.
Beberapa hal dasar yang menyulut api perselingkuhan diatas dapat diatasi dengan adanya komunikasi yang baik antara suami dan istri, cobalah untuk memahami apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pasangannya sehingga hal tersebut dapat di antisipasi. Well... selain beberapa poin diatas, pemicu lain apakah yang dapat membuat seorang istri selingkuh??...