KISAH NABI ADAM (5872-4942 SM)
Setelah
Allah menciptakan bumi, langit, matahari, bulan dan bintang, serta gunung dan
laut selama 5 hari, maka timbullah keinginan Allah untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang
akan menghuni dan mengisi bumi, memelihara dan mengelola semua kekayaan yang
terpendam didalamnya serta berkembang biak dan turun temurun pada generasi
selanjutnya.
Ketika
para malaikat mengetahui maksud Allah tersebut maka para malaikat berkata
kepada Allah, ‘Wahai Tuhan kami! untuk apa Tuhan menciptakan makhluk lain
selain kami,padahal kami selalu melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa
henti-hentinya, sedang makhluk yang Engkau akan ciptakan dan turunkan ke bumi
itu, niscaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh demi
merebut kekuasaan atas bumi.”
Tetapi
Allah berfirman kepada para malaikat, "Aku mengetahui apa yang kamu tidak
ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas
bumi-Ku. Saat Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah."
Kemudian
diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam
yang berbentuk. Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan-Nya ke
dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.
Tetapi
saat Allah telah menciptakan manusia tersebut adalah salah satu malaikat yang
bernama iblis yang tidak mau bersujud dihadapan Adam sebagai penghormatan
terhadap makhluk Allah yang kelak akan menguasai bumi.
Allah
bertanya kepada sang Iblis: "Apakah yang mencegahmu sujud menghormati
sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis
menjawab:"Aku lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau telah ciptakan
aku dari api, sedangkan dia tercipta dari lumpur kotor.”
Karena
kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari surga dan mengeluarkannya dari barisan para malaikat
dengan disertai kutukan bahwa ia adalah kelak sebagai penghuni neraka.
Dengan
sombongnya Iblis menerima hukuman dari Allah bahkan meminta agar dirinya
diberikan kehidupan yang kekal hingga hari kebangkitan, dan hal itu dikabulkan
oleh Allah. Tetapi bukan berterima kasih justru sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan Adam dan keturunannya sebagai penyebab terusirnya dia dari surga
dan dikeluarkannya dari barisan para malaikat.
Begitu
cintanya Allah kepada Adam sehingga hendak menghilangkan anggapan rendah para
malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya
menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama
benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di
depan para malaikat seraya berkata :"Coba sebutkan bagi-Ku nama
benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti
dari Adam."
Para
malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda
yang berada di depan mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan
berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan
tentang sesuatu kecuali apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam
lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka:
"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahasia langit
dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan,
Sesungguhnya Aku menciptakan Adam sesuai dengan citra-Ku."
Adam
diberikan tempat di surga, dan baginya diciptakannya lah Hawa dari tulang rusuk
Adam saat dia tertidur. Sehingga saat dia terjaga, Hawa sudah berada
disampingnya.
Malaikat
pun bertanya kepada Adam,”Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di
sampingmu itu?”
Adam
menjawab,"Seorang perempuan, sesuai dengan kehendak Allah yang
dikaruniakan-Nya kepadaku.”
“Siapa
namanya?” tanya malaikat lagi.
"Hawa",jawab
Adam.
"Untuk
apa Allah menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam
menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah
berpesan kepada Adam, "Tinggallah engkau bersama isterimu di surga, rasakanlah
kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya, makanlah buah-buahan yang lezat
yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu, kamu tidak akan merasakan lapar, haus
ataupun lelah selama kamu berada didalamnya. Akan tetapi janganlah kamu makan
buah dari pohon yang bernama pohon pengetahuan yang terletak di pinggir dari
taman surga ini.”
Ketika
Adam dan Hawa berjalan di tepi taman surga, muncullah Iblis yang bertujuan
menyesatkan mereka, dengan menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah teman mereka
dan mengatakan bahwa jikalau mereka makan buah dari pohon yang bernama pohon
pengetahuan tersebut maka mereka akan memperoleh pengetahuan yang luar biasa
sama dengan Allah.’
Godaan
Iblis yang dahsyat serta buah pengetahuan yang menarik hati Hawa tidak mampu
membendung hasrat Hawa untuk memakannya dan membagikannya kepada Adam seraya
berkata,’ Sangatlah lezat buah ini!.. cobalah!...”, lalu Adam pun meraihnya dan
memakannya.
Sesaat
setelah mereka memakan buah itu, menyadarkan mereka bahwa mereka telanjang, dan
melihat masing-masing aurat mereka yang terbuka dan mencoba untuk meraih
daun-daun di sekitar untuk menutupinya.
Ketika
mereka mendengar nafas Allah menuju ke arah merek, mereka ketakutan dan
bersembunyi.
Allah
murka mendapatkan mereka telah melanggar perintah-Nya dan berkata,” Bukankah
telah Aku katakan bahwa semua buah di taman ini boleh kamu makan, kecuali buah
pengetahuan?”...
Karena
menyesal berkatalah mereka, "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri
kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis. Ampunilah
dosa kami karena niscaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau
tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Allah
menerima penyesalan dan mengampuni mereka, tetapi sebagai hukuman Allah
mengutuk Adam dan kaumnya bahwa mereka akan mencari makan dari hasil tanah
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, dan Hawa dan kaumnya kelak akan
menderita kesakitan saat melahirkan
keturunan-keturunan mereka. Dan mereka harus keluar dari taman surga untuk
menghadapi cara hidup yang baru dan sama sekali berbeda dengan di surga.
informasi tambahan:
Nabi Adam tubuhnya sangat kekar dengan tinggi 60 hasta dan hidup selama 930 tahun. (1 hasta = 45,72 cm. maka tinggi nabi adam adalah 27,432 meter.)
Baca
Kisah 25 Nabi Lainnya: