Posted by The Petromak on 18 Sep 2015
Semua orang pasti menginginkan keluarga yang harmonis, namun untuk
menciptakannya tidak semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan pengorbanan khusus dan usaha yang maksimal untuk itu.
Keluarga yang tidak harmonis sering menimbulkan masalah-masalah
lain dalam keluarga. Suami jadi malas pulang karena merasa sulit untuk
menemukan kedamaian di dalam rumah. Anak-anak lebih suka bermain diluar rumah
karena mereka merasa nyaman dan mendapatkan perlindungan di dalam rumah. Dan
isteri akan merasa tertekan dengan kondisi rumah tangganya.
Untuk mengatasi itu dibutuhkan peran serta seluruh anggota
keluarga baik suami, istri dan anak-anak.
- Sadarilah
terkadang memang anak-anak terkadang bertengkar dan menciptakan kegaduhan,
sehingga memancing emosi anda sebagai orang tua untuk menghentikan
pertengkaran itu dengan berteriak-teriak pula. Carilah kesempatan dimana
pertengkaran mereka mulai reda dan bicaralah dengan tenang kepada mereka
dan membawa kesan bijaksana sehingga mereka tidak merasa terancam.
- Apabila
anda melakukan kesalahan, jangan sungkan untuk mengaku dan meminta maaf
baik terhadap pasangan atau pun anak-anak. hal tersebut akan menjadi
pelajaran berharga bagi mereka untuk menciptakan rasa saling percaya dan
keterbukaan dalam keluarga.
- Jangan
membandingkan pasangan dengan orang lain, hal seperti ini kerap kali
dilakukan para isteri. tentu suami tidak akan senang bahwa dirinya
dibandingkan dengan suami orang lain dan cenderung akan menyakitkan bagi
seorang suami.
- Ingat, niat anda saat membangun
rumah tangga adalah untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia, baik di
dunia maupun akhirat. Yang dimaksud kebahagiaan ini tidak hanya
kebahagiaan anda pribadi, namun juga kebahagiaan pasangan dan anggota
keluarga lainnya. Jadikanlah komitmen ini sebagai sumber motivasi
sekaligus tujuan utama dari setiap aktivitas yang anda lakukan saat ini. Jadikanlah
pula komitmen ini sebagai pengingat setiap kali anda merasa sedih, patah
semangat, atau merasa mulai melenceng dari tujuan. Ingatlah wajah-wajah istri,
suami, atau anak-anak anda. Komitmen ini bisa menjadi energi positif yang
mendukung karir sekaligus membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik.
- Pekerjaan
di kantor atau kondisi tertentu yang membuat kita stres memang sering
memicu emosi kita, sehingga kerap kali pasangan atau anak-anak yang
menjadi pelampiasan kita, dengan mencari-cari kesalahan mereka yang
sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas. Cobalah untuk menahan
amarah dan tidak bertindak semena-mena dan menyalahkan pasangan anda,
karena sikap ini akan meninggalkan bekas yang mendalam pada hati mereka.
- Untuk membangun keluarga yang
bahagia, anda harus benar-benar mengetahui tugas, hak, dan kewajiban
anda dalam rumah tangga. Sadarilah posisi anda, dan cobalah untuk memenuhi
kewajiban anda sebelum menuntut hak dari anggota keluarga yang lain.
Dengan menyadari posisi dan peran masing-masing, pertengkaran dan konflik
rumah tangga akan bisa diminimalisir. Walaupun
demikian, jangan ragu untuk "melangkah keluar" dari posisi kita jika
melihat pasangan anda kewalahan melaksanakan kewajibannya. Jangan merasa gengsi
atau pun enggan untuk membantunya, dan tunjukkan padanya bahwa anda melakukan
hal tersebut karena mencintainya dengan tulus.
- Terkadang
pasangan anda atau anak-anak membuat kotor rumah dan meletakkan barang
tidak pada tempatnya, sekali lagi sikap marah-marah bukanlah jalan keluar
yang terbaik. Bicarakan dengan baik atur intonasi suara anda agar
lebih enak didengar.
- Kunci dari hidup yang bahagia
adalah rasa syukur dan puas terhadap hal-hal yang kita miliki saat ini,
termasuk keluarga. Hidup yang tenang akan membawa kita ke rumah
tangga yang harmonis. Oleh karena itu, tunjukkanlah rasa syukur dan
bahagia terhadap keluarga yang saat ini anda miliki. Buatlah mereka
merasa sebagai orang yang sangat berharga dalam hidup anda.
- Ciptakan
suasana sarapan dan makan malam yang hangat. Waktu makan bersama adalah
salah satu moment terbaik bagi keluarga. Saat sarapan misalnya, selain
menyajikan menu terbaik, Anda bisa menanyakan apa jadwal kegiatan yang
akan dilakukan anak-anak di sekolah hari itu, bagaimana perkembangan
pekerjaan pasangan, dan lain sebagainya. Sementara saat makan malam, Anda
bisa menagih lagi cerita dari mereka atau menceritakan kegiatan Anda
sendiri di rumah.
- Tidak
cukup di meja makan, ciptakan lagi moment bersama untuk saling berbagi
cerita. Misalnya saat menjelang tidur atau saat menikmati teh dan camilan
bersama. Dengan sering berbagi cerita dan memupuk kebersamaan, Anda akan
tahu apa yang mereka rasakan, inginkan, dan butuhkan. Mereka juga jadi
memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui apa yang Anda rasakan dan
butuhkan.
- Siapkan
liburan yang berkesan. Ya, liburan adalah cara tepat untuk melepaskan diri
dari stres dan kepenatan yang bisa membelenggu keharmonisan keluarga.
Setelah berlibur bersama, Anda dan keluarga akan menemukan keakraban dan
semangat yang baru. Liburan bisa dengan mengunjungi tempat wisata atau
mengunjungi sanak keluarga.
Jika Anda sungguh-sungguh untuk menghadirkan keluarga yang harmonis dan melakukan usaha-usaha seperti contoh diatas semoga apa yang anda cita-citakan segera dapat terwujud dalam waktu dekat ini. Semoga bermanfaat!...